Thursday, July 21, 2005

Kamis Pagi - Sediki tentang gelas pecah

Tadi waktu baca buku "Don't sweat the small stuff... and its all small stuff" bikinanan Richard Carlson. PH.D. Ada chapter yang bagi saya cukup menarik.

Judul babnya, "See the glass as already broken (and everything else too). "
Menurut yang bikin buku, dia dapet ilham ini dari ajaran Budha. Inti dari ajarannya, dia ingin mengingatkan kalo misalnya semua benda di dunia ini mempunyai awal dan akhir. Pohon yang rindang, bermula dari sebuah biji kecil, dan kelak akan berakhir kembali ke perut-bumi. Batu-batu yang ada bermula dari akumulasi materi-materi yang lebih kecil, batu-batu yang sama, kelak akan hancur menjadi materi-materi kecil.

Dalam hubungannya dengan dunia modern, mobil yang kita pakai dulunya dibuat dari rangkain metal, dan kelak selayaknya akan kembali menjadi onggokan metal sarat guna. Begitu juga dengan benda-benda lain yang ada di sekitar kita, komputer kita, gelas favorit kita, bolpen favorit kita. Itu semua mempunyai awal, dan kelak akan mempunyai akhir juga.

Dengan selalu mengingat kalo "Toh benda ini suatu-saat pasti bakal rusak/hilang", kita tidak akan terlalu kecewa ketika hal itu benar-benar terjadi. Tanpa membuat kita berpikiran pasif dan negatif, filosofi ini hanya ingin mengajak kita lebih menghargai dan menikmati benda sekarang! - dan yang paling penting - bila kita suatu saat mesti kehilangan benda ini, kita bisa mengikhlasi, dan engga perlu buang-buang energi dan waktu untuk menjadi stress atau bete. Jadi ... yuk kita coba untuk membayangkan "the glass as already broken."


Senyam-Senyum, liat kiri-kanan, pencet Publish-Post.

4 Comments:

Blogger Sksetsahati said...

kira2 blog ini akhirnya kapan ya klo gt? *kan udah pasti ada akhirnya hehe..*

hai kabul. lam kenal. met gabung dg blogfam. acc membernya sdh diaktifkan. ditunggu sapanya di perkenalan ya.

salam
sa
sketsahati dot com

12:51 PM  
Blogger Danny said...

Itu bukannya: "Don't sweat..." yah? Tertulis "Don't swear..." :)
Met gabung di blogfam ya Kabul.
Salam kenal.
Buku ini bagus, saya juga baca.

1:37 PM  
Blogger wawa said...

thanks atas correctionnya ... :), udah diganti typonya.

5:39 PM  
Blogger bidadari_Azzam said...

halo, salam kenal...
aku searching2 di mbah google, nih ttg gelas pecah, ternyata blogg kamu ada tulisan ini nih... :)
Smoga aja kamu masih rajin Onlene, abisnya nih tulisan 2005, lama juga tuh...Btw, tadi pagi aku khan buatin teh + madu buat sarapan suamiku, gelasku itu tebal lho,warnanya kecoklatan, jd kayak kaca riben,:)...air teh itu gak terlalu panas, (biasanya kalo teh yg buatku, pasti airnya lebih panas).Nah, setelah segelas teh madu dan roti terhidang di atas meja, aku panggil suamiku, & aku ke dapur lagi. Mungkin dalam hitungan satu menit, tiba2 "Praaaaaaaang!", bunyi pecahan kaca dari atas meja makan. Pas aku liat, segelas teh itu udah pecah berkeping2 (seperti...hmmm, seperti ruangan kalo' di bom, nah... pecahannya "melompat" ke seluruh penjuru, githu...)
Aneh khan?
gak ada apapun yg jatuh di gelas itu, gak ada yg goyang2in meja, gak ada benda2 aneh yg kutemui saat aku membersihkan pecahannya...

How about ur opinion? ;)
thanks banget,
regards
-riry-

6:56 PM  

Post a Comment

<< Home